
Sedekah bisa mendatangkan banyak rezeki kepada siapa saja. Allah SWT telah memberikan banyak mukjizat sedekah bagi umat Islam yang melakukan hal ini. Sedekah memiliki arti sedekah, dan bersumber dari hati yang penuh keimanan yang benar, niat yang efektif, dan harapan untuk diridhai oleh Allah. Hukum sedekah adalah sebuah hadits. Yang berhak menerima sedekah ada delapan asnaf (kelompok). Sesuai dengan firman Allah SWT:
“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang faki, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan budak), orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”
(QS. At-Taubah: 60)
Jika Anda melakukannya dengan tekun, Anda bisa mendapatkan keajaiban Sedekah:
1. Hidup lebih bahagia.
Sedekah bisa dilakukan dengan banyak cara. Sedekah juga merupakan cara bersyukur kepada Allah SWT. Sebuah hadits tentang sedekah:
“Setiap persendian manusia wajib disedekahi, setiap hari yang padanya matahari terbit. Beliau bersabda,”Mendamaikan antara dua orang (yang berselisih) adalah sedekah, membantu seseorang dalam masalah kendaraannya lalu menaikannya ke atas kendaraannya atau mengangkat bawang bawaannya ke atas kendaraannya adalah sedekah. Beliau bersabda, “(Mengucapkan) kalimat yang baik adalah sedekah, setiap langkah yang dia berjalan menuju masjid untuk sholat adalah sedekah dan menyingkirkan gangguan dari jalan adalah sedekah.”
(HR. Al-Bukhari dan Muslim)
2. Dapat menolak bala
Memberi sedekah saat sakit. Inilah salah satu keajaiban sedekah kepada anak yatim. Jika sakit anda belum pulih, maka perbanyak lagi sedekah. Allah mendengarkan doa orang-orang yang anda berikan sedekah. Sedekah dan keajaiban Istifar tidak hanya membuat Anda sembuh dari penyakit. Sedekah juga dapat mencegah penyakit. Jika seseorang mengungkapkan kejahatan atau serangan penyakit, sedekah akan mengusir kejahatan. Dalam hadits Nabi SAW bersabda:
Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Ada seseorang yang datang kepada Nabi SAW dan bertanya: “Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling besar pahalanya?” Beliau menjawab” “Bersedekahlah sedangkan kamu masih sehat, suka harta, takut miskin dan masih berkeinginan kaya. Dan janganlah kamu menunda-nunda sehingga apabila nyawa sudah sampai tenggorokan, maka kamu baru berkata: “Untuk fulan sekian dan untuk fulan sekian, padahal harta itu sudah menjadi hal si fulan (ahli warisnya),”
(HR. Bukhari dan Muslim)
3. Lebih mudah mencari makanan halal
Sedekah akan membuat Anda selalu ingat bahwa Anda bekerja di bawah pengawasan Allah SWT. Karena itulah, sedekah akan membuatmu berusaha mengumpulkan makanan dengan cara yang halal. Makanan halal yang dimakan seseorang memudahkannya untuk mensyukuri nikmat Allah. Sebagaimana firman Allah SWT:
“Maka makanlah yang halal lagi baik dan rezeki yang telah diberikan Allah kepada kalian. Dan syukurilah nikmat Allah jika kalian hanya kepada-Nya saja beribadah”.
(An-Nahl:114)
4. Harta yang disumbangkan akan kekal di sisi Allah
Harta yang kita berikan di jalan Allah akan membantu kita di akhirat kelak. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Allah akan menyelamatkan umatnya dari kekayaan yang diberikan dalam sedekah.Rasul Allah berkata:
“Barangsiapa yang bersedekah senilai dengan satu butir kurma dari hasil usaha yang halal dan Allah tidak menerima kecuali yang halal, maka Allah menerimanya dengan tangan kananNya, kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala kembangbiakkan sedekah itu untuk orang yang bersedekah seperti salah satu diantara kalian mengembangbiakkan anak kudanya sehingga semakin banyak sampai seperti gunung.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
5. Menggandakan pahala
Perbanyak sedekah sebagai amalan Jumat. Sedekah bisa berupa uang, makanan, atau lainnya. Jika Anda melakukan amal, jangan takut kehabisan uang. Karena mukjizat sedekah di hari jum’at adalah Allah melipatgandakan pahala sedekah. Jika kita bersedekah, bahkan Allah akan menambah makanan. Nabi berkata,
“Dan di hari Jumat pahala bersedekah dilipatgandakan”.
(Imam al-Syafi’i, al-Umm, juz 1, hal. 239)