Category: Sedekah

Jangan takut miskin kerena bersedekah dan berinfak

bersedekah atau berinfak adalah amalan yg allah Ta’ala cintai. Banyak ayat dan hadith yang menggambarkan keutamaan bersedekah dan berinfak. diantaranya dapat menggantikan harta yang kita gunakan dengan yang lebih baiik.

karena sedekah tidak akan membuat seseorang jatuh miskin. Sebaliknya, harta yang dikeluarkan akan mendapat ganjaran berkali kali lipat dari Allah SWT. Allah juga pasti akan membalas orang-orang yang ikhlas di dunia dengan ganjaran di akhirat,

Oleh itu, jika harta yang perlu kita berikan bagi orang yg kurang mampu tidak akan dikurangkan atau tidak akan menjadikan seseorang itu miskin. Kerana Allah adalah maha pengasih umat-Nya yang sentiasa bersedekah kepada mereka yang perlu.

Dengan amal akan membersihkan mata pencarian harta yang kita ada, ada di antara mereka yang berhak kepada orang lain. Penghidupan kita bahkan boleh lancar dengan amal. Lihat sahaja nombor dunia, mereka tidak pernah terselamat untuk mendermakan warisan mereka untuk orang lain sebagai kisah Abdurrahman bin Auf.

Jangan sekali-kali takut jatuh miskin kerana amal,
amal adalah salah satu cara kita untuk menjadi orang yang lebih bermanfaat bagi orang lain. Dengan memberikan sedikit harta yang kami ada.

sedekah atau infak tidak hanya berbentuk dalam bentuk uang saja. boleh juga Bahan pangan untuk memudahkan beban ekonomi orang lain. Tidak perlu menjadi kaya untuk memberikan seberapa banyak sedekah.

Dengan sedekah kita akan mendapat kelancaran pada rezeki kita, ada di antara mereka yang berhak kepada orang lain. Penghidupan kita bahkan boleh lancar dengan amal. Lihat sahaja nombor dunia, mereka tidak pernah terselamat untuk mendermakan warisan mereka untuk orang lain sebagai kisah Abdurrahman bin Auf.

Jangan sekali-kali takut jatuh biasa-biasa saja kerana amal. Oleh itu, orang-orang amal sering menerima bantuan Tuhan yang ajaib dan tidak dijangka.

Selalu Ingatlah Allah Dalam Keadaan Apapun

Sekiranya seorang hamba selalu mengingat Allah, maka Allah akan mengingat hamba itu. Mengingat Allah dilakukan dengan berzikir di hati dan perbuatan baik dengan niat beribadah kepada Allah.

Sekiranya kita selalu ingat Allah, maka Allah juga akan mengingat hamba-Nya dengan memberikan pahala, pertolongan, dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dan apabila kita diberi kenikmatan, maka jangan lupa untuk sentiasa bersyukur kepada-Nya kerana nikmat itu hanya datang dari Allah semata. Jangan menjadi diantara kamu yang ingkar kepada Allah karena azab Allah sungguh pedih dan menyakitkan.

Salah satu cara untuk sentiasa ingat Allah selalu membaca dzikir setelah sholat. Banyak faedah dari Dzikir, salah satunya Allah akan sentiasa ingat kepada kita. Bukan itu saja, malaikat juga berdoa agar kita mendapat pengampunan dosa oleh Allah SWT.

Seluruh manusia tidak dapat memberi manfaat kepada manusia lain, kecuali dengan izin Allah. Dan manusia sepatutnya meminta ditujukan hanya kepada Allah semata, bukan kepada sesama manusia. Sebab yang dapat memberi manfaat hanya Alah semata.

Oleh karena itu, kepada saudara-saudara muslim, agar selalu ingat Allah SWT. Karena Dia telah memberikan kita semua kenikmatan, dan jangan lupa untuk bersyukur atas apa yang telah diberikan Allah kepada kita, walaupun apa yang diberikannya tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Apa saja yang telah diberikan Allah kepada kita adalah yang terbaik untuk kita. Kerana buruk di mata manusia, tidak semestinya buruk di mata Allah.

Jauhilah semua perkara yang dilarang oleh Allah, tidak fokus mengejar dunia kerana dunia ini bersifat sementara, fokuslah mengejar akhirat karena akhirat lah tempat kita kembali dan tempat hidup selama-lamanya.

Jangan Lelah untuk Berbagi Rezeki

yasiindo1

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”(Q.S. Al-Baqarah(2): 261.

Ayat diatas menjelaskan perumpamaan dari orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah. Menafkahkan disini bermakna menggunakan harta kita untuk dimanfaatkan dalam beribadah kepada Allah SWT, contohnya seperti sodaqoh, zakat, infaq dsb.

Nilai yang sudah kita keluarkan diumpamakan benih yang mengeluarkan 7 bulir, dan setiap bulirnya terdapat seratus biji, Masya Allah. Dengan baiknya Allah SWT melipat gandakan kebaikan apa yang telah dikeluarkan oleh siapa saja yang Dia kehendaki.

Setelah kita tau hasil yang didapat apabila menafkahkan harta kita dijalan Allah, masih enggan kah kita melakukan nya? Bagi yang sudah melakukan semoga diberi kemudahan agar bisa melaksanakan nya terus menerus serta rutin. Semoga kita semua bisa dan mampu untuk melakukan kebaikan serta ikhlas dalam melakukannya aamiin aamiin yaa rabbal ‘alamin.

https://www.youtube.com/watch?v=H0OnQljA5r8

 

Ayat Al Qur’an tentang Bersedekah

Kita bisa melakukan sedekah dengan beberapa cara. Menurut kondisi, potensi dan kemampuan yang kita miliki. Bagi siapa pun yang diberi kelebihan harta, itu bisa memberi sedekah dengan materi atau non materi. Bagi siapa pun yang telah diuji dengan kekurangan harta, gerbang sedekah tidak ditutup olehnya. Dia bisa memberinya berbagai bentuk dan mencapai imbalan dari sedekah seperti yang diperoleh oleh orang-orang. Sedekah dengan kebaikan dibuat sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah atas karunia-Nya.

يَمْحَقُ ٱللَّهُ ٱلرِّبَوٰا۟ وَيُرْبِى ٱلصَّدَقَٰتِ ۗ وَٱللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيمٍ
Artinya: “Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.” (QS. Al-Baqarah: 276)

  1. Sedekah tidak akan membuat miskin
    قُلْ إِنَّ رَبِّى يَبْسُطُ ٱلرِّزْقَ لِمَن يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦ وَيَقْدِرُ لَهُۥ ۚ وَمَآ أَنفَقْتُم مِّن شَىْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُۥ ۖ وَهُوَ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَ
    Artinya: “Katakanlah: ‘Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)’. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39)
  2. Sedekah membuka pintu rezeki
    عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِفَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا وَيَقُولُ الْآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا
    Artinya: “Dari Abu Hurairah RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: ‘Tidak ada suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun dua malaikat. Lalu salah satunya berkata, ‘Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa yang menafkahkan hartanya’, sedangkan yang satunya lagi berkata, ‘Ya Allah berikanlah kehancuran (kebinasaan) kepada orang yang menahan hartanya (bakhil).'” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
  3. Mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT
    مَّثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِى كُلِّ سُنۢبُلَةٍ مِّا۟ئَةُ حَبَّةٍ ۗ وَٱللَّهُ يُضَٰعِفُ لِمَن يَشَآءُ ۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ
    Artinya: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 261)
  4. Terjaga dari siksa api neraka
    عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اتَّقُوا النَّارَ ثُمَّ أَعْرَضَ وَأَشَاحَ ثُمَّ قَالَ اتَّقُوا النَّارَ ثُمَّ أَعْرَضَ وَأَشَاحَ ثَلَاثًا حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ يَنْظُرُ إِلَيْهَا ثُمَّ قَالَ اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ
    Artinya: Dari Adi bin Hatim mengatakan, Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Jagalah diri kalian dari api neraka sekalipun hanya dengan sebiji kurma.” Kemudian beliau berpaling dan menyingkir, kemudian beliau bersabda lagi: “Jagalah diri kalian dari neraka”, kemudian beliau berpaling dan menyingkir (tiga kali) hingga kami beranggapan bahwa beliau melihat neraka itu sendiri, selanjutnya beliau bersabda: “Jagalah diri kalian dari neraka sekalipun hanya dengan sebiji kurma, kalaulah tidak bisa, lakukanlah dengan ucapan yang baik.” (HR. Bukhari)
  5. Menolong kita di hari kiamat
    Dari Abu Hurairah RA bahwasannya Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

“Setiap orang berada di bawah naungan sedekahnya (pada hari kiamat) hingga diputuskan di antara manusia atau ia berkata: “Ditetapkan hukuman di antara manusia.” Yazid berkata: “Abul Khair tidak pernah melewati satu haripun melainkan ia bersedekah padanya dengan sesuatu, walaupun hanya sepotong kue atau bawang merah atau seperti ini.” (HR. Al-Baihqi, Al-Hakim dan Ibnu Khuzaimah).

Apabila berminat menyalurkan zakat atau donasi bisa melalui kami silahkan klik disini.

Sedekah Yang Sedikit Tapi Besar Ganjarannya

Suatu ketika ada seseorang yang datang kepada Nabi SAW seraya bertanya, “Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling besar pahalanya?” Lalu, beliau menjawab, “Bersedekah selama kamu masih sehat, bakhil (suka harta), takut miskin, dan masih berkeinginan untuk kaya. Dan, janganlah kamu menunda-nunda sehingga apabila nyawa sudah sampai di tenggorokan maka kamu baru berkata, ‘Untuk fulan sekian dan untuk fulan sekian’, padahal harta itu sudah menjadi hak si fulan (ahli warisnya).” (HR Bukhari dan Muslim).

Salah satu pelajaran yang terkandung dalam hadith yang diriwayatkan dari Abu Hurairah di atas dinasihatkan kepada kita untuk mempercepatkan untuk memberi sedekah dan melakukan perbuatan baik yang lain. Dia dengan tegas, melakukan kebaikan tidak ditangguhkan, harus segera dilaksanakan. Ini adalah selaras dengan Firman Allah swt di Al-Baqarah (2) ayat 148, “Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan.”

Dalam hadisnya, Rasulullah SAW bersabda, “Perlahan-lahan dalam segala sesuatu itu baik, kecuali dalam perbuatan yang berkenaan dengan akhirat.” (HR Abu Dawud, Baihaqi, dan Hakim). Jika kita menunda perbuatan baik, maka bisa jadi amal baik yang akan kita lakukan tidak akan terjadi. Itu karena kita tidak tahu kapan kematian menjemput kita.

Perlu bantuan kami, Chatt kami sekarang

Kami siap membantu Anda, jangan ragu hubungi kami

Customer Support

Aa Aman

Online

Customer Service

Yasiindo

Online

Aa Aman

Hi, What can i do for you? 00.00

Yasiindo

Assalamu'alaikum, Ada yang bisa kami bantu? 00.00