
Agama Islam mengajarkan umat manusia untuk menjaga kebersihan dan kesucian hati. Bahkan hati harus dijaga dari macam-macam penyakit hati yang dapat merusak manusia.
Syekh Ibnu Atha’illah dalam Kitab Al-Hikam menerangkan bahwa tanda matinya hati seseorang, salah satu tandanya yaitu tidak merasa sedih saat meninggalkan amal baik dan tidak mengerjakan kewajiban. Serta tidak menyesal setelah berbuat dosa.
“Salah satu tanda matinya hati yaitu jika tidak merasa sedih atau susah karena ketinggalan melakukan suatu amal perbuatan baik dan kewajiban. Serta tidak menyesal jika telah berbuat dosa atau perbuatan melanggar.” (Syekh Ibnu Atha’illah)